Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Manajer Hotel di AS Dipenggal Anak Buah, Trump: Hukum Seberat-beratnya!
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

HAVANA, iNews.id - Pada Kamis 19 April 2018, Presiden Raul Castro akan meletakkan jabatan. Turunnya Raul menandai berakhirnya kekuasaan keluarga Castro setelah 60 tahun memimpin negeri cerutu itu.

Selanjutnya, Kuba akan dipimpin oleh generasi baru. Wakil Presiden Utama Miguel Diaz Canel akan menggantikan posisi pria berusia 86 tahun tersebut.

Raul menjadi Presiden Kuba sejak 2006 setelah mengambil alih kekuasaan kakaknya, Fidel, yang sakit. Perpindahan kekuasaan saat itu menandai berakhirnya keperkasaan Fidel yang telah memimpin negra Karibia itu sejak revolusi 1959.

Raul tampaknya ikhlas melepas kepemimpinan keluarga ke pihak lain. Saat menyampaikan pidato pada bulan lalu, Raul mengatakan, "Kita telah menempuh perjalanan panjang, sehingga anak-anak kita, mereka di masa sekarang dan akan datang, akan senang," kata Raul, seperti dikutip dari AFP.

Pada Kamis, sejarah baru Kuba akan tertulis begitu Majelis Nasional memilih presiden Dewan Negara yang baru.Majelis Nasional akan mulai menggelar sidang pada Rabu 18 April, meskipun voting akan berlangsung pada Kamis. Besar kemungkinan, anggota Majelis akan menjatuhkan pilihan pada Diaz Canel. Pria itu sudah menjadi tangan kanan Raul sejak 2013.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut