Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Berdasarkan Hasil Studi Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Mereka Terbaik di Dunia

Sabtu, 05 September 2020 - 11:20:00 WIB
Berdasarkan Hasil Studi Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Mereka Terbaik di Dunia
Vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, menuai kontroversi karena hanya melakukan uji skala kecil dalam tingkatan pengembangannya. (foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW. iNews.id - Rusia mengklaim vaksin Covid-19 buatan mereka menghasilkan respons antibodi dan tidak menunjukkan efek samping yang merugikan. Klaim tersebut berdasar pada laporan tertulis dalam jurnal medis The Lancet.

Studi ini dilakukan dalam dua fase yakni setengah terbuka dan tidak diacak di dua rumah sakit Rusia dengan melibatkan 76 sukarelawan sehat berusia antara 18-60 tahun.

Setelah mendaftar uji coba vaksin Sputnik V, relawan diharuskan mengisolasi diri dan tinggal di rumah sakit selama 28 hari usai disuntikan vaksin.

Vaksin ini menggunakan dua adenovirus manusia berbeda yang diubah untuk membawa gen protein lonjakan dalam Covid-19 guna menghasilkan respons imun.

Hasil awal dalam uji coba fase 1 dan 2 memperlihatkan vaksin memicu respons sel-T dalam 28 hari. Sel-T merupakan jenis sel darah putih yang membantu sistem kekebalan mengatasi infeksi.

Para peneliti membandingkan kekebalan pascavaksinasi dengan respons kekebalan yang dimiliki orang setelah pulih secara alami dari Covid-19. Penelitian menunjukkan mereka menemukan bahwa respons antibodi lebih tinggi pada individu yang divaksinasi.

Kepala Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, mengatakan laporan jurnal medis itu membuktikan bahwa vaksin Sputnik V merupakan yang terbaik di dunia.

Pencapaian ini, Dmitriev melanjutkan, sekaligus mematahkan anggapan pakar WHO yang sempat menyebut vaksin Covid-19 bikinan Rusia tidak layak karena prosedur uji klinisnya melompati beberapa tahanan praklinis.

"Rusia telah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan tentang itu," kata Dmitriev.

"Dan kami yakin bahwa kami memiliki vaksin terbaik di dunia," lanjutnya.

Jurnal The Lancet juga mengungkap tidak ada reaksi yang merugikan terhadap injeksi vaksin pada tubuh pasien. Sedangkan efek samping yang paling umum adalah nyeri suntikan, demam, sakit kepala dan nyeri otot serta sendi.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut