Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Menhan AS, Menlu Retno Tegaskan Yerusalem Milik Palestina

Selasa, 23 Januari 2018 - 09:31:00 WIB
Bertemu Menhan AS, Menlu Retno Tegaskan Yerusalem Milik Palestina
Menlu RI Retno Marsudi bersama Menhan AS James Mattis (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) James Mattis di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin 22 Januari 2018 malam.

Dalam pertemuan itu, Retno kembali menegaskan sikap Indonesia soal Palestina. Retno menegaskan tidak ada solusi lain dari konflik Palestina-Israel kecuali tercapainya solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

“Posisi Indonesia sudah sangat jelas dan tegas dalam mendukung perjuangan Palestina sampai terealisasinya kemerdekaan Palestina,” kata Retno, dalam pernyataannya.

Selain itu, Retno mengatakan harapan Indonesia agar AS mempertimbangkan kembali keputusannya membekukan dana Rp854 miliar melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. Dia menyebut peran UNRWA sangat penting dalam mendukung pengungsi Palestina di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Pemotongan bantuan ini akan mencederai dan berdampak negatif terhadap proses perdamaian yang telah dibangun di Palestina," ujar Retno.

Selain isu Palestina, Retno dan Mattis juga membahas upaya menciptakan ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Retno menegaskan, AS sebagai salah satu mitra Indonesia memiliki peran penting untuk menjadikan Indo-Pasifik, tidak saja sebagai kawasan yang damai, namun juga sebagai kawasan pertumbuhan bagi dunia.

Dalam kaitan ini penting bagi AS untuk berkontribusi dalam memperkuat habit of dialogue dan mutual trust di kawasan Indo-Pasifik.

“Arsitektur kawasan dan kerja sama di Indo-Pasifik harus berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, inklusivitas, dan berlandaskan semangat kerja sama dan pembangunan rasa saling percaya,”
kata Retno, menjelaskan.

Kedua menteri juga bertukar pandangan mengenai upaya membangun perdamaian Afghanistan. Retno mengutarakan upaya dan peran Indonesia dalam membangun perdamain melalui pendidikan dan bantuan capacity building di berbagai bidang untuk masyarakat Afghanistan.
 
“Indonesia berharap AS juga dapat terus mendorong dan mendukung upaya peace building di Afghanistan,” tuturnya.

Dalam konteks bilateral, kedua menteri juga membahas upaya memperkuat kerja sama sesuai dengan komitmen bersama untuk membentuk kemitraan strategis. Perjanjian tersebut ditandatangani dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Washington pada Oktober 2015.

Perjanjian ini bertujuan mempererat kerja sama kedua negara di berbagai bidang, antara lain, pertahanan, ekonomi dan perdagangan, maritim, dan energi.

Selain bertemu Retno, Mattis juga bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Mattis akan berada di Indonesia sampai Rabu 24 Januari. Menlu Retno menyebut kunjungan kerja ini merupakan inisiatif langsung dari Pemerintah AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut