Bocah 8 Tahun Minta Berhenti Sekolah karena Ingin Jadi Gamer Profesional, Ini yang Dilakukan Orang Tua
“Karena dia ingin fokus pada game selulernya, kami menetapkan KPI (Key Performance Indicator)," katanya.
Dalam KPI tersebut, sang anak harus bermain 16 jam sehari. Makanan akan disiapkan untuknya pada waktu tertentu. Namun jika dia melewatkan waktu makannya, orang tua tidak akan memberinya makanan.
Tak hanya itu, sang anak juga harus mencatat hasilnya untuk setiap pertandingan. Dia harus merefleksikan dan menulis laporan sederhana berdasarkan hasil permainannya.
Dalam unggahannya, sang ibu menekankan bahwa satu-satunya alasan mereka melakukan ini adalah agar putra mereka mengerti bahwa menjadi pemain game profesional tidaklah mudah. Selain itu, dia harus melanjutkan studinya.
Dalam akhir postingan, dia menceritakan proses ini sudah berjalan tiga hari sejak mereka memulai 'hukuman' tujuh hari ini. Sang anak tercatat mogok kira-kira empat kali sejak dimulai.
Editor: Umaya Khusniah