Boeing Minta Pilot Dilatih dengan Simulator Sebelum Pesawat 737 Max Kembali Mengudara
NEW YORK, iNews.id - Boeing menyatakan akan mendesak regulator untuk meminta pelatihan simulator 737 Max bagi para pilot, sebelum pesawat itu kembali beroperasi. Perusahaan raksasa penerbangan itu sebelumnya berargumen bahwa pilot hanya membutuhkan pelatihan berbasis komputer.
"Keselamatan adalah prioritas utama Boeing," kata Chief Executive Boeing, Greg Smith, seperti dilaporkan AFP, Rabu (8/1/2020).
"Kepercayaan publik, pelanggan, dan pemangku kepentingan dalam 737 Max sangat penting bagi kami dan dengan fokus itu Boeing memutuskan merekomendasikan pelatihan simulator Max yang dikombinasikan dengan pelatihan berbasis komputer untuk semua pilot sebelum mengembalikan Max dengan aman untuk diservis."
Seorang juru bicara FAA mengatakan, lembaganya akan mempertimbangkan saran Boeing selama pertemuan yang akan datang, yang melibatkan dewan kru pesawat AS dan asing.
"FAA mengikuti proses menyeluruh, bukan jadwal yang ditetapkan, untuk memastikan bahwa setiap modifikasi desain pada 737 Max terintegrasi dengan pelatihan dan prosedur yang sesuai," kata juru bicara FAA.
Karena hanya ada beberapa simulator penerbangan, persyaratan pelatihan pilot menggunakan simulator ini berpotensi semakin memperlama peng-grounded-an 737 Max.
Salah satu opsi yang dibahas adalah melakukan pelatihan melalui simulator baru Boeing 737 NG, pesawat pendahulu seri Max.
Max di-grounded sejak pertengahan Maret 2019 setelah kecelakaan fatal kedua pesawat itu yang total merenggut 346 nyawa.
Boeing dan FAA sebelumnya menuai kritik keras atas penanganan mereka dalam proses sertifikasi pesawat terbang.
Pada Desember, Boeing memecat Dennis Muilenburg dari jabatan kepala eksekutif dan menujuk anggota dewan lama David Calhoun, yang mengambil alih posisi itu pada 13 Januari.
Editor: Nathania Riris Michico