Bom Pemilu Afghanistan: 15 Orang Tewas, Pemungutan Suara Diperpanjang
Kementerian Pertahanan mengerahkan 70 ribu personel untuk memastikan pemilu berlangsung aman. Namun hampir satu per tiga TPS tutup karena alasan keamanan.
Persoalan yang ada bukan hanya keamanan. Pemilu sebelum ini juga diwarnai korupsi dan suap. Terdapat penambahan jumlah suara, dua suara untuk satu pemilih, hingga intimidasi terhadap pemegang suara.
Akibat berbagai kendala itu, proses pemilihan di Provinsi Kandahar ditunda satu pekan setelah pembunuhan pejabat tinggi kepolisian, Jenderal Abdul Raziq, yang diduga dilakukan Taliban, pada Kamis lalu.
Penundaan pemilu juga terjadi di Provinsi Ghanzi.
Pada Sabtu (20/10/2018) kemarin, persoalan teknis dan kelembagaan membuat pemungutan suara berhenti di beberapa TPS.
Terdapat permasalahan dalam peralatan registrasi pemegang hak suara yang berbasis teknologi biometri.