Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:47:00 WIB
Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sepanjang Selasa malam hingga Rabu pagi bertambah menjadi 91 orang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sepanjang Selasa malam hingga Rabu (28-29/10/2025) pagi bertambah menjadi 91 orang. Ini menjadi serangan paling mematikan yang dilakukan Israel dalam sehari sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober.

Sumber-sumber pejabat medis di beberapa rumah sakit Jalur Gaza mengatakan kepada Al Jazeera, jumlah korban tewas menjadi 91 orang, namun masih ada kemungkinan bertambah seiring pencarian yang masih berlangsung.

Disebutkan, setidaknya 42 orang tewas dalam serangan di Gaza Tengah, 31 di Gaza Utara, dan 18 di Gaza Selatan. Lima korban di antaranya tewas dalam serangan terbaru pada Rabu pagi, menargetkan tenda pengungsi di Deir El Balah, Gaza Tengah.

Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan penghentian serangan dan kembali ke perjanjian gencatan senjata setelah melancarkan serangan terhadap puluhan target.

Dalam posting-an di media sosial X, IDF menyatakan kembali menegakkan perjanjian sesuai dengan instruksi dari para pimpinan.

IDF mengklaim melancarkan serangan terhadap lebih dari 30 target Hamas, namun yang menjadi korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sedikitnya 63 orang tewas dalam serangan Israel sepanjang Selasa malam, termasuk 24 anak-anak. 

Serangan mengincar rumah keluarga besar di Kota Gaza. Selain itu jet tempur dan drone Israel meluncurkan rudal ke beberapa lokasi, yakni:

  • Tenda pengungsi di Al Mawasi, menewaskan 3 orang.
  • Rumah di lingkungan Tal Al Hawa, menewaskan seorang ibu dan anak perempuannya.
  • Kamp pengungsi Bureij di Gaza Tengah, 5 orang tewas.
  • Sekolah tempat pengungsian di Beit Lahiya, 3 orang tewas.
  • Tenda pengungsi di Deir El Balah, 5 orang tewas.

Total, puluhan rumah dan fasilitas sipil hancur akibat pengeboman bertubi-tubi sejak Selasa malam.

Hamas membantah keras tuduhan Israel yang menyebutkan pihaknya melanggar gencatan senjata dengan menyerang pasukan Zionis di Rafah. Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu menuduh Israel sengaja mencari alasan agar bisa menyerang Gaza kembali.

Hamas mengecam serangan udara tersebut dan menuduh Tel Aviv melanggar secara terang-terangan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 10 Oktober lalu.

“Penembakan brutal terhadap keluarga yang bersembunyi di rumah mereka menunjukkan bahwa Israel tidak pernah berniat menghentikan perang,” bunyi pernyataan resmi Hamas di Telegram.

Kelompok itu menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian damai yang dimediasi Mesir, namun siap meresponsnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut