Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19
Advertisement . Scroll to see content

Bos WHO: Kita Mungkin Lelah dengan Virus Corona, tapi Dia Tidak

Kamis, 12 November 2020 - 17:07:00 WIB
Bos WHO: Kita Mungkin Lelah dengan Virus Corona, tapi Dia Tidak
Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta semua pihak tidak lengah dengan virus corona.

Dia mengatakan, publik mungkin lelah dengan virus corona namun tetap harus waspada.

"Kita mungkin lelah dengan Covid-19 tapi dia tidak bosan dengan kita," tutur Tedros, di Forum Perdamaian Paris, dikutip dari Reuters, Kamis (12/11/2020).

Negara-negara Eropa, kata dia, paling terdampak dalam lonjakan terbaru kasus Covid-19. Mereka sedang berjuang menghadapi lonjakan gelombang kedua, sebagian menerapkan lockdown total hingga bulan depan.

Kondisi penanganan wabah, lanjut mantan menteri kesehatan dan luar negeri Ethiopia itu, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Negara-negara Eropa sedang berjuang tapi virus tidak berubah secara signifikan atau langkah-langkah untuk menghentikannya," kata Tedros.

Kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia menembus 50 juta orang pada Minggu (8/11/2020), dihitung sejak awal wabah merebak di China pada akhir Desember 2019.

Percepatan penularan penyakit yang berlangsung baru-baru ini sangat ganas. Perlu waktu 32 hari jumlah kasus meningkat dari 30 juta menjadi 40 juta dan butuh 21 hari untuk menambah 10 juta penderita lagi.

Eropa merupakan kawasan paling parah terkena dampak, melampaui Amerika Latin. Benua Biru mencatat penambahan sekitar 1 juta kasus infeksi setiap 3 hari atau lebih. Angka tersebut merupakan 51 persen dari total global. Sejauh ini Eropa mengonfirmasi lebih dari 12 juta kasus.

Eropa juga menyumbang 24 persen dari total kematian global akibat Covid-19 yang hingga kini telah menembus 1,25 juta korban meninggal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut