Brutalnya Pemberontak Sudan, Perkosa Puluhan Perempuan Dewasa dan Anak-Anak di Hadapan Keluarga
JENEWA, iNews.id - Dunia kembali dikejutkan oleh kebiadaban perang saudara di Sudan. Pasukan pemberontak Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dilaporkan melakukan kekejaman terhadap warga sipil di Kota El Fasher, termasuk memerkosa puluhan perempuan dewasa dan anak-anak di hadapan keluarga mereka.
Kekerasan seksual digunakan sebagai senjata perang menekan pasukan pemerintah yang diperparah konflik rasial.
Juru Bicara Kantor HAM PBB Seif Magango mengatakan, pihaknya menerima laporan bahwa setidaknya 25 perempuan diperkosa beramai-ramai oleh anggota RSF di tempat penampungan pengungsi dekat sebuah kampus.
“Para saksi mata mengonfirmasi, personel RSF memilih perempuan dan anak perempuan lalu memperkosa mereka di bawah todongan senjata,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/11/2025).
Beberapa pengungsi menyebut pelecehan dan pemerkosaan itu terjadi di hadapan keluarga, bahkan terhadap anak-anak.
Pemberontak juga memaksa sekitar 100 keluarga meninggalkan lokasi pengungsian di tengah tembakan dan intimidasi.
Laporan Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB di Jenewa, Swiss, menyebutkan ratusan warga sipil dibantai oleh pasukan RSF selama perebutan El Fasher, benteng terakhir pasukan pemerintah Sudan di Provinsi Darfur. Kota itu akhirnya jatuh ke tangan pemberontak pada Minggu (26/10/2025) setelah dikepung selama 18 bulan.
“Kami memperkirakan jumlah korban tewas warga sipil dan mereka yang tidak bersenjata selama serangan RSF di kota tersebut serta pada hari-hari setelah pengambilalihan mencapai ratusan,” kata Magango.