Bukan Cuma di Indonesia, Ratusan Juta Anak di Seluruh Dunia Kesulitan Belajar Online
Henrietta mengkhawatirkan jika situasi pandemi berlangsung dalam waktu lama, maka pendidikan menjadi salah satu aktivitas yang akan sangat terdampak, selain ekonomi. Dampak jangka panjangnya berpotensi menurunkan angka literasi serta tingkat edukasi di negara-negara berkembang.
"Dampaknya bisa dirasakan pada keadaan ekonomi dan masyarakat selama beberapa dekade mendatang," lanjutnya.
PBB memperkirakan 1.5 miliar anak di seluruh dunia terdampak oleh kebijakan lockdown atau penutupan sekolah yang disebabkan pandemi.
Laporan PBB memperlihatkan jurang pemisah yang lebar terlihat pada akses anak-anak mengikuti pendidikan jarak jauh, dimana negara-negara di Eropa sangat sedikit sekali terdampak dibandingkan negara-negara di Afrika atau sebagian Asia.
Di antara siswa di seluruh dunia yang tidak dapat mengakses pendidikan virtual di seluruh dunia sebanyak 67 juta berada di Afrika bagian timur dan selatan, 54 juta di Afrika bagian barat dan tengah, 80 juta di negara-negara kawasan Pasifik dan Asia timur, 37 juta di Timur Tengah dan Afrik Uatara, 147 juta di Asia Selatan, dan 13 juta di Amerika Latin dan Karibia.