Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Program Bayi Tabung, Perempuan di China Lahirkan Anak di Usia 67 Tahun

Selasa, 29 Oktober 2019 - 06:01:00 WIB
Bukan Program Bayi Tabung, Perempuan di China Lahirkan Anak di Usia 67 Tahun
Tian melahirkan bayi di usia 67 tahun (Foto: SCMP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Tian, perempuan berusia 67 tahun asal Provinsi Shandong, China, menjadi pembicaraan publik serta pemberitaan tak hanya di Negeri Tirai Bambu, namun internasional. Pasalnya, dia masih melahirkan bayi pada Jumat (25/10/2019), meski berusia lanjut.

Dengan demikian, Tian menjadi perempuan tertua di China yang melahirkan. Dia mengalahkan rekor perempuan asal Provinsi Jilin yang melahirkan di usia 64 tahun pada 2016.

Sementara rekor dunia dipegang seorang perempuan 75 tahun di India, Erramatti Mangayamma, yang pada bulan lalu melahirkan bayi kembar. Dia melahirkan melalui program bayi tabung.

Proses persalinan Tian berlangsung lancar melalui operasi Caesar di Rumah Sakit Bersalin dan Kesehatan Anak Zaozhuang. Operasi dilakukan dua dokter utama yakni Wang Xietong dan Liu Chengwen.

Tian dilaporkan hamil melalui proses alami. Tak heran jika Huang mengatakan peristiwa ini merupakan keajaiban dan menyebut anaknya dikirim dari surga.

Jinan Times melaporkan, Tian mengetahui kehamilannga secara tak sengaja saat dia mengecek kesehatan di rumah sakit. Dia mengaku sebenarnya tak menginginkan anak, namun apa boleh buat.

"Saya benar-benar tak menginginkannya," kata Tian, kepada surat kabar itu.

Karena proses kehamilan yang normal inilah, pasangan tersebut memberi nama anak perempuan mereka dengan Tianci yang berarti hadiah dari Tuhan.

Huang merupakan pengacara yang masih aktif, sementara Tian pensiunan perawat. Mereka sudah memiliki anak laki-laki dan perempuan. Anak-anak tersebut sudah menikah, bahkan memberikan cucu bagi Tian dan Huang. Cucu tertua sudah berusia 18 tahun dan masuk kuliah.

Saat anak-anak mengetahui kehamilan tersebut, mereka protes karena mengkhawatirkan kondisi Tian dan Huang yang berumur.

Fenomena pasangan lansia ingin memiliki anak terbilang tinggi di China. Hal ini disebabkan aturan pemerintah di masa lalu yang membatasi jumlah anak maksimal dua untuk setiap rumah tangga. Sejak 2016, aturan ini dihapus.

Sementara itu Tian mengaku masih kuat secara fisik untuk merawat bayinya, meski dia mengakui proses persalinan membuatnya stres.

"Menyakitkan, terlalu sakit. Saya bahkan tidak bisa membuka mata," ujarnya, seperti dilaporkan kembali South China Morning Post, Senin (28/10/2019).

Dokter memutuskan mempercepat operasi di usia kandungan 36 pekan karena kondisi Tian yang memiliki tekanan darah tinggi.

Anak Tian, Tianci, lahir dengan berat 2,6 kilogram dan masih dirawat intensif.

Mengenai masa depan anaknya, Tian dan Huang mengaku sudah mempersiapkan. Mereka tergolong masih mampu membesarkan anak dari penghasilan Huang.

"Kami akan berusaha keras untuk hidup hingga usia 110 tahun," kata Huang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut