Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Buntut Pertemuan Presiden Taiwan dengan Ketua DPR AS, China Obral Sanksi

Jumat, 07 April 2023 - 14:06:00 WIB
Buntut Pertemuan Presiden Taiwan dengan Ketua DPR AS, China Obral Sanksi
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China menjatuhkan sanksi kepada dua entitas Amerika Serikat (AS) serta pemimpinnya terkait transit Presiden Taiwan Tsai Ing Wen ke Negeri Paman Sam. Dua entitas yang dijatuhi sanksi adalah Hudson Institute dan Reagan Library serta pemimpin kedua lembaga tersebut.

Tsai bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy saat transit di Los Angeles pada Rabu lalu. Tsai dua kali transit di AS terkait lawatannya ke negara Amerika Tengah, sebelumnya di berada di New York untuk bertemu dengan para pendukungnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan, dua lembaga itu menyediakan tempat dan fasilitas untuk kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan, yakni Presiden Tsai Ing Wen. 

Sebelumnya China juga menjatuhkan sanksi kepada duta besar de facto Taiwan untuk AS, Hsiao Bi Khim. Dia dan anggota keluarganya dihukum karena memasuki wilayah China daratan, Hong Kong, dan Makau.

Kantor Urusan Taiwan di Beijing juga menerapkan larangan terhadap investor dan perusahaan yang terkait dengan Hsiao untuk bekerja sama dengan organisasi dan individu di China. 

Sementara itu Hsiao menanggapi santai sanksi terhadapnya. Ini bukan kali pertama dia dihukum oleh China.

"Wah, RRC (Republik Rakyat China) baru memberikan sanksi lagi kepada saya, untuk kedua kalin," kata Hsiao, di Twitter.

Selain itu China juga menjatuhkan sanksi serupa pada The Prospect Foundation, lembaga yang dipimpin mantan menteri luar negeri Taiwan serta Dewan Liberal dan Demokrat Asia, aliansi multinasional partai berkuasa Taiwan, Partai Progresif Demokratik (DPP).

Kantor Urusan Taiwan menuduh lembaga-lembaga tersebut mempromosikan gagasan kemerdekaan Taiwan secara internasional.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut