Bunuh 7 Anggota Keluarga karena Tak Direstui Nikahi Tukang Kayu, Ibu Guru Dihukum Gantung
NEW DELHI, iNews.id - Seorang guru perempuan di India membunuh tujuh anggota keluarga karena tidak direstui menikah dengan kekasihnya, seorang tukang kayu. Perempuan bernama Shabnam (38) itu menghadapi tiang gantung.
Shabnam merupakan terpidana hukuman mati yang telah mendekam di penjara selama 11 tahun, setelah divonis bersalah.
Dia tak direstui menikah dengan sang kekasih, Saleem, dengan alasan perbedaan latar belakang keluarga. Padahal saat itu dia dalam kondisi hamil, mengandung anak Saleem.
Dibantu Saleem, Shabnam membunuh tujuh anggota keluarga, terdiri dari ibu, ayah, dua saudara laki-laki, saudara ipar perempuan, sepupu, dan keponakan berusia 10 bulan pada 2008. Pembunuhan dilakukan setelah pasangan itu membius mereka.
Shabnam merupakan lulusan sarjana geografi dan bahasa Inggris. Dia mengajar di sebuah sekolah desa asalnya Bawankhedi, Amroha.
Dua tahun setelah pembunuhan, dia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Vonis pengadilan itu diperkuat dengan putusan Mahkamah Agung pada 2015 dan 2020.
Orang-orang yang merasa iba sempat membuat petisi pada 2016 meminta keringanan hukuman bagi Shabnam yang kini memiliki anak, namun ditolak. Sekarang, persiapan sedang dilakukan untuk menggantung Shabnam di penjara Mathura.
Otoritas penjara menyatakan, Shabnam akan digantung segera setelah surat perintah eksekusi mati dikeluarkan pengadilan.
Putra Shabnam yang akan menginjak usia 12 tahun mengunjungi ibunya pada Minggu (21/2/2021) dan memohon agar ada pengampunan.
“Saat saya bertemu Ammi (ibu) pada Minggu, dia mengatakan kepada Saya untuk belajar keras dan menjadi manusia yang baik. Dia meminta agar saya tidak khawatir,” ujar Taj, dikutip dari Arab News, Kamis (25/2/2021).
Jika dieksekusi, Shabnam akan menjadi peremuan kedua di India yang dihukum mati sejak 1947.
Kekasihnya, Saleem, juga divonis hukuman mati. Upaya bandingnya juga ditolak pengadilan.
Editor: Anton Suhartono