Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo: ASEAN-Jepang Jadi Jangkar Perdamaian dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik
Advertisement . Scroll to see content

Buronan Kasus Serangan Bom di Jepang Meninggal Setelah 50 Tahun Perdayai Polisi

Selasa, 30 Januari 2024 - 03:01:00 WIB
Buronan Kasus Serangan Bom di Jepang Meninggal Setelah 50 Tahun Perdayai Polisi
Satoshi Kirishima meninggal dunia di rumah sakit setelah 50 tahun buron (Foto: Thanhnien)
Advertisement . Scroll to see content

Dia lalu bergabung dengan Front Bersenjata Anti-Jepang Asia Timur, salah satu dari beberapa kelompok militan yang aktif di masa itu. Kelompok sayap kiri lainnya adalah Tentara Merah Jepang. Para anggota Front Bersenjata dibagi menjadi tiga sel, yakni Serigala, Taring Bumi, dan Scorpion.

Front Bersenjata melakukan pengeboman terhadap perusahaan-perusahaan Jepang, termasuk Mitsubishi Heavy Industries yang menewaskan delapan orang.

Pada April 1975, dia diduga membantu serangan bom yang meledakkan sebagian bangunan di distrik elite Ginza. Tidak ada korban tewas dalam kejadian itu. Sejak itu Kirishawa menghilang.

Stasiun televisi Asahi melaporkan dia melakukan penyamaran untuk bertahan hidup, bekerja di kontraktor bangunan di Kota Fujisawa, Kanagawa, dengan nama samaran Hiroshi Uchida.

Selama bekerja dia dibayar tunai, tidak melalui bank. Selain itu dia tak terdata di asuransi kesehatan serta tak memiliki SIM.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut