Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Butuh Banyak Tentara untuk Perang di Gaza, Israel Perpanjang Wajib Militer Jadi 3 Tahun

Jumat, 12 Juli 2024 - 18:39:00 WIB
Butuh Banyak Tentara untuk Perang di Gaza, Israel Perpanjang Wajib Militer Jadi 3 Tahun
Kabinet keamanan Israel setuju untuk memperpanjang durasi wajib militer bagi pria, yakni dari 32 menjadi 36 bulan atau 3 tahun (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Kabinet keamanan Israel, Kamis (11/7/2024), setuju untuk memperpanjang durasi wajib militer bagi pria. Durasi wajib militer diperpanjang dari 32 menjadi 36 bulan atau 3 tahun. 

Surat kabar Ynet melaporkan, aturan wajib militer selama 36 bulan ini berlaku selama 8 tahun ke depan.

Keputusan tersebut kemungkinan akan dilempar ke sidang kabinet keseluruhan untuk ditentukan melalui pemungutan suara pada Minggu, mendatang.

Para komandan militer Israel mengeluhkan kurangnya tentara dalam perang di Jalur Gaza. Di samping itu Israel juga menghadapi perlawanan di front baru yakni menghadapi kelompok Hizbullah perbatasan dengan Lebanon.

Sebelumnya Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyetujui rencana perekrutan mahasiswa Yahudi ultra-Ortodoks ke militer.

Setelah berdiskusi dengan para pejabat tinggi militer, Gallant menyetujui rekomendasi untuk pemanggilan pertama mahasiswa ultra-Ortodoks ke militer yakni mulai Agustus.

Aturan itu terpaksa dijalankan karena Israel membutuhkan tentara. Padahal para politisi sayap kanan yang menjadi bagian koalisi pemerintahan Benjamin Netanyahu menentangnya. Pemerintahan Netanyahu kini bergantung pada dua partai ultra-Ortodoks yang selama ini mendapat keuntungan dari pengecualian kelompok mereka dari wajib militer. Kebijakan tersebut menjadi kunci untuk menjaga mereka tak terpapar dunia militer yang bisa mengikis pemahaman dan tradisi.

Warga Israel terikat hukum untuk bertugas di militer dengan durasi antara 24 hingga 32 bulan, sebelum aturan baru diterapkan. 

Selain kelompok ultra-ortodoks, berdasarkan undang-undang (UU), komunitas Arab-Israel juga dikecualikan dari wajib militer. Meski demikian mereka tetap bisa bergabung ke militer jika ingin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut