Calon Senator: Ukraina Tak Akan Damai, selama AS dan Inggris Masih Berambisi Hancurkan Rusia
WASHINGTON DC, iNews.id – Rancangan perdamaian apa pun untuk Ukraina dinilai tidak akan pernah berhasil selama Amerika Serikat (AS) dan Inggris masih terus berambisi untuk menghancurkan Rusia. Hal itu diungkapkan oleh calon independen untuk Senat AS dari New York, Diane Sare, pekan ini.
Beberapa negara, termasuk China dan sekelompok negara Afrika, sebelumnya telah menetapkan peta jalan mereka menuju perdamaian di Ukraina. Akan tetapi, belum ada satu pun dari proposal itu yang disetujui oleh Kiev.
Sare mengatakan, AS dan Inggris harus mengubah tujuan mereka untuk menghancurkan Rusia, jika ingin kedamaian di Ukraina terwujud. “Amerika Serikat dan Inggris, sayangnya, mampu menyabotase (proposal perdamaian) apa pun. Entah bagaimana, kita harus menggeser Amerika Serikat dan sejauh ini Kongres belum mendapatkan pesannya, tetapi saya pikir itu sangat penting untuk mengakhiri konflik ini,” kata Sare kepada kantor berita Sputnik.
Dia mengatakan, pada Maret–April 2022, sudah ada kesepakatan yang hampir dicapai Rusia dan Ukraina dengan bantuan mediasi Turki. Menurut Sare, akan menjadi bijaksana jika negosiasi Moskow dan Kiev kembali dimulai dari posisi itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menyatakan keprihatinan soal isu keamanan negaranya yang diabaikan pada awal proses negosiasi dengan Ukraina. Sare menilai sikap Putin itu sebagai sesuatu yang sah dalam konteks kepentingan nasional Rusia.
Sare pun percaya, perdamaian di Ukraina hanya bisa dicapai jika Kiev berada dalam posisi netral dan tidak memperoleh senjata nuklir. “Saya pikir Krimea pun harus diakui sebagai bagian dari Rusia,” katanya.
Pekan lalu, Arab Saudi menjadi tuan rumah KTT terkait krisis Ukraina. Pertemuan yang dihadiri puluhan negara itu diadakan di Kota Jeddah. Rusia tidak berpartisipasi dalam KTT tersebut.