WASHINGTON, iNews.id - Kandidat calon presiden Partai Demokrat Joe Biden meminta maaf karena pernah menggunakan kata 'lynching' dalam sebuah wawancara televisi pada 1998. Lynching memiliki arti hukuman mati tanpa proses pengadilan.
Biden sendiri mengecam keras Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena membandingkan penyelidikan pemakzulan terhadapnya dengan 'lynching.'
Surat dari 100 Tentara dan Perwira Cadangan Israel Ungkap Keruntuhan Nilai Prajurit Zionis
Kala itu, sebagai senator dari negara bagian Delaware, Biden tampil di CNN dan menyebut pemakzulan Presiden Bill Clinton sebagai partisan lynching.
Biden, pada Rabu (23/10/2019), mencuit permohonan maafnya di Twitter.
Sebut Kim Jong Un Diktator, Kandidat Capres AS Joe Biden Dikecam Media Korut
"Ini bukan kata yang tepat untuk digunakan dan saya minta maaf. Sebaliknya, Trump menggunakan kata itu hari ini secara sengaja dan terus memicu perpecahan rasial di negara ini setiap hari," ujarnya, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (24/10/2019).
Gedung Putih belum menanggapi cuitan Biden tersebut.
Tantang Trump, Mantan Wakil Presiden Joe Biden Maju Pilpres AS 2020
Wawancara Biden dengan CNN pada 1998 itu berlangsung ketika Clinton menghadapi pemakzulan karena dinilai mengganggu upaya mencari keadilan dan berbohong di bawah sumpah, ketika diselidiki terkait gugatan pelecehan seksual.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku