Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap Liga Champions: Man City Hancurkan Dortmund, Barcelona Nyaris Kalah di Kandang Brugge
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

Para pendukung kemerdekaan Catalanonia menyebut bahwa apa yang dihasilkan wilayahnya tidak sebanding dengan yang mereka dapat dari Pemerintah Spanyol. Hal ini yang mendorong Puigdemont untuk melakukan referendum.

Dorongan untuk merdeka menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan demokasi dan pemerintahan yang demokratis di wilayah tersebut.

Pengamat sejarah Spanyol dari Universitas California Pamela Radcliff, seperti dikutip dari Fox News, menilai konflik Spanyol dan Catalonia sebenarnya bermuara pada perbedaan visi mengenai memperjuangkan demokrasi.

Deputi Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz menuding Carles telah menjerumuskan warganya pada ketidakjelasan.

Rajoy menegaskan referendum itu tidak sah serta menuding upaya pemisahan diri ini merupakan bagian dari pemaksaan sang pemimpin kepada warganya yang sebenarnya tidak menginginkan pemisahan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut