Cerita Pilu Puluhan Perempuan Gaza Dibantai Israel Tanpa Pandang Bulu
GAZA, iNews.id – Sebanyak 39 perempuan—sebagian besar adalah para ibu—terbunuh dalam serangan Israel di Gaza, beberapa waktu lalu. Selain meninggalkan orang-orang yang mereka cintai, kepergian para perempuan itu juga menyisakan cerita yang memilukan.
Selama 11 hari menggempur Gaza, militer Israel telah membunuh 254 warga Palestina, termasuk 39 perempuan dan 66 anak-anak. Ada ibu hamil dan lansia di antara mereka. Selain itu, agresi zionis juga menyebabkan 1.948 orang lainnya terluka.
Berikut adalah para perempuan yang terbunuh dalam serangan Israel antara 11-20 Mei 2021, seperti dirangkum Anadolu dan dilansir kembali World Bulletin:
11 Mei 2021
1) Layali Abu al-Khair
Layali Abu al-Khair (40), seorang sarjana biologi, adalah ibu dari tujuh anak. Dia kehilangan nyawanya bersama suami dan 3 anaknya dalam serangan Israel.
2) Amira Abdel Fattah Sobh
Amira Abdel Fattah Sobh (58) meninggal bersama putranya yang menyandang disabilitas, Abdurrahman, saat serangan udara Israel menyasar rumah mereka.
3) Manar Baraka
Manar Baraka (18) juga menjadi sasaran serangan Israel di Deir el-Balah, Gaza. Saat itu, dia sedang berada di ladang, tempat peternakan ayam keluarganya berada.
12 Mei 2021
4) Reem Saad el-Telbani
Reem Saad et-Telbani sedang hamil 7 bulan saat gempuran militer zionis menewaskannya. Perempuan berumur 31 tahun itu adalah sarjana teknologi informasi. Dia meninggal bersama dua anaknya, serta bayinya yang belum lahir.
5) Miami Arafa
Miami Arafa (48) ibu dari empat anak, juga tewas dalam serangan Israel. Sebelum meninggal, dia punya impian untuk menyaksikan pernikahan anak-anaknya.
6) Hadeel Arafah
Arafah (28) sedang bersiap-siap untuk menyambut pernikahannya—yang sedianya diadakan dua minggu setelah Idul Fitri. Namun, Israel membunuhnya.
7) Maysoon Zaki al-Hato
Al-Hato (55) kehilangan nyawanya bersama sang suami saat mobil yang mereka tumpangi dihantam rudal Israel.
13 Mei 2021
8) Rawya al-Tanani
Tanani (35) yang sedang hamil, meninggal bersama suami dan empat anaknya. Kerabat mereka menceritakan, Tanani dan suaminya punya impian untuk membeli rumah.
9) Walaa Amen
Walaa (25) sedang mengandung bayi pertamanya—yang sudah dia beri nama Meryem. Namun, dia dan putrinya yang belum lahir itu tewas dalam serangan Israel.
10) Warda Amen
Warda (24) adalah adik Walaa. Dia dikenal sebagai mahasiswi yang sukses. Dia belajar ilmu perdagangan dalam Bahasa Inggris di universitas. Warda berencana mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya.
11) Hadeel Amen
Hadeel (21) adalah adik Walaa dan Warda. Dia tercatat sebagai mahasiswi jurusan ilmu keperawatan. Dua minggu sebelum meninggal dalam serangan Israel, dia telah menjual anting-anting emasnya untuk membeli peralatan seperti jas putih, alat pengecek tekanan darah, dan stetoskop.
12) Kholoud al-Zamili
Ibu dua anak. Zamili sedang hamil 7 bulan. Dia dan putrinya serta bayinya yang belum lahir meninggal dalam serangan oleh Israel.
13) Halima al-Madhoun
Halima Al-Madhoun (66) juga tewas dalam serangan Israel bersama suaminya, Abdurrahman.
14) Siham Yousef al-Rantisi
Siham Rantisi (66) termasuk di antara warga sipil yang menjadi sasaran serangan Israel bersama putranya, menantunya, dan cucunya yang berusia 2 tahun.
15) Shaima Diab al-Rantisi
Shaima adalah menantu Siham Rantisi. Dia juga tewas dalam serangan tersebut bersama putra dan suaminya yang berusia 2 tahun.
16) Manar Issa Salama
Menar (39) dan putrinya, Lina, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
17) Nima Saleh Ayyash
Nimet Salih (47) yang merawat ibunya yang cacat di Desa Ummu Nasr di utara Gaza, tewas dalam pemboman Israel.
18) Sabreen Abu Dayya
Sabreen (28) adalah ibu dari lima anak. Dia dibunuh oleh Israel bersama putranya yang berusia 10 bulan dan dua saudara perempuannya.
19) Nisreen Abu Dayya
Ibu tiga anak, Nesrin, 26, hidup dalam kondisi ekonomi dan sosial yang sulit. Dia menantikan untuk bertemu kembali dengan suaminya karena dia pergi ke Eropa untuk bekerja 3 tahun yang lalu.
14 Mei 2021
20) Lamia al-Attar
Lamia (27), ibu dari tiga anak, dibunuh oleh serangan Israel dengan dua putranya.
21) Fayza Salama
Fayza (43), ibu tiga anak dan nenek enam anak. Dia sedang menantikan kelahiran cucu ketujuhnya, saat serangan Israel merenggut nyawanya.
22) Yasmin Abu Hatab
Pengeboman oleh Israel merenggut nyawa Yasemin (30) dan empat anaknya. Dia adalah lulusan pendidikan guru sekolah dasar, namun memilih mengabdikan hidupnya untuk membesarkan anak-anaknya.
23) Maha Abu Hatab
Tentara Israel membunuh Maha (35) dengan empat anaknya.
16 Mei 2021
24) Abeer Eshkontna
Abeer (29) adalah ibu dari lima anak. Dia meninggal bersama empat anaknya dalam serangan Israel.
25) Majeda Abu al-Owfi
Majeda Abu al-Owfi (78) adalah nenek dari 13 cucu. Dia juga ibu dari tiga laki-laki dan satu perempuan.
26) Sobhia Abu al-Owfi
Sobhia (72) kehilangan penglihatannya 11 tahun lalu karena masalah kesehatan.
27) Raja Abu al-Owfi
Raja (41) adalah salah satu relawan yang bekerja untuk dukungan psikologis di Gaza. Dia sedang mempersiapkan diri untuk mempertahankan tesis doktoralnya di bidang psikologi di Universitas Islam dalam 3 bulan ke depan. Dia dan keempat anaknya tewas dalam serangan Israel.
28) Raja Abu al-Efrangi
Raja al-Efrangi (41) terbunuh dalam serangan Israel bersama keempat anaknya. Dia sedang menyelesaikan gelar masternya di bidang sosiologi, tiga hari sebelum kematiannya.
29) Reem Ahmed Abu al-Owfi
Reem (40), ibu dari empat anak, kehilangan nyawanya bersama suaminya Eymen dan tiga anaknya dalam serangan Israel. Hanya putranya, Omar, yang tersisa dari keluarga kecilnya.
30) Syaima Abu al-Owfi
Shaima (21) sedang bersiap-siap untuk menyambut pernikahannya pada Juni ini. Dia adalah seorang mahasiswa di fakultas kedokteran gigi dan juga penghafal Alquran.
31) Rawan Alaa Abu al-Owfi
Ravan (18) adalah mahasiswi teknik komputer.
32) Saadia Yousef al-Kolak
Serangan oleh Israel merenggut nyawa Sadiyya (84) dan putrinya.
33) Bahaa Amin Al-Kolak
Bahaa (49), putri Saadia. Dia memilih melajang agar bisa merawat kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia. Dia meninggal bersama ibunya di jalan al-Wehda Gaza.
34) Reham Fawaz al-Kolak
Reham (33) bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan telekomunikasi Palestina. Dia adalah pengikut setia liga sepak bola Spanyol, La Liga.
35) Ayat Ibrahim al-Kolak
Bom Israel menewaskan Ayat yang berusia 19 tahun bersama suaminya, serta putra mereka yang masih berusia 6 bulan di Jalan Al-Wahde.
36) Amal Jamil “Al-Tatar” al-Kolak
Amal (42) meninggal bersama ketiga putranya.
19 Mei 2021
37) Amani Saleha
Amani (38) sedang hamil 8 bulan ketika dia meninggal dalam serangan Israel. Dia meninggal bersama seluruh keluarganya, satu putrinya.
38) Fida'a al-Qudra
Fida'a (35) adalah ibu dari dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
20 Mei 2021
39) Huda Salah al-Khaznadar
Huda, 36, tewas ketika bom Israel menghantam rumah mereka di Khan Yunis. Suami dan anak-anaknya terluka dalam serangan yang sama.
Editor: Ahmad Islamy Jamil