China Ancam Negara-Negara di Asia Pasifik yang Mau Menampung Rudal AS
AS belum mengungkap di negara mana saja rudalnya akan ditempatkan.
"Kami ingin mengerahkan kemampuan secepatnya daripada terlambat. Saya lebih suka dalam beberapa bulan, tapi ini cenderung memakan waktu lebih lama dari yang Anda harapkan. Saya tidak akan berspekulasi karena hal itu bergantung pada rencana," ujarnya, menambahkan, saat menyampaikan rencana ini.
AS menarik diri dari perjanjian INF setelah menuduh Rusia melanggar kesepakatan pengendalian pembuatan rudal jarak menengah, termasuk nuklir, selama bertahun-tahun. Di bawah pakta yang diteken antara Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev itu, Washington dan Moskow sepakat membatasi penggunaan rudal jarak menengah konvensional dan nuklir dengan jangkauan 500-5.000 kilometer.
AS ingin perjanjian ini tak hanya mengikat negaranya dengan Rusia, namun juga China. Pasalnya, negara itu juga mengembangkan rudal dengan kemampuan sesuai dalam kriteria kesepakatan INF.
Editor: Anton Suhartono