Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

China Dituding Sengaja Sebar Kepanikan, Sebut Wabah Virus Korona di Taiwan Tak Terkendali

Kamis, 27 Februari 2020 - 15:55:00 WIB
China Dituding Sengaja Sebar Kepanikan, Sebut Wabah Virus Korona di Taiwan Tak Terkendali
Orang-orang memakai masker mengecek smartphone mereka di gedung di Taipei. (FOTO: Sam Yeh / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Pihak berwenang Taiwan menuduh berita-berita internet di China menabur kepanikan terkait virus korona. Taiwan menyebut banyak informasi keliru yang menyatakan bahwa di wilayah mereka epidemi virus korona tidak terkendali.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki gelombang berita yang menyebar secara online dan melalui media sosial, yang mengklaim pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen sedang berusaha menutupi wabah korona.

"Kami menduga bahwa gelombang internet China daratan mengarang dan menyebarkan pesan palsu berdasarkan konten dan frasa," demikian laporan Biro Investigasi Taiwan, seperti dilaporkan AFP, Kamis (27/2/2020).

"Maksudnya adalah menyebabkan kesalahpahaman di antara masyarakat dan menabur kepanikan yang secara serius membahayakan stabilitas sosial kita," lanjutnya.

Tsai, yang memenangkan masa jabatan kedua pada Januari dan dibenci oleh China, memperingatkan orang-orang terhadap rumor itu.

Meskipun tidak menyebut nama China, dia mengisyaratkan petunjuk bahasa yang menunjukkan bahwa banyak informasi yang salah ditulis di luar Taiwan.

"Beberapa rumor bahkan mengandung frasa yang tidak digunakan di Taiwan," tulisnya.

Salah satu perbedaan bahasa paling mencolok adalah bahwa Taiwan menggunakan karakter China tradisional, bukan versi yang disederhanakan yang dipakai di daratan China.

Terlepas dari keterkaitan budaya dan kedekatannya dengan China, Taiwan bergerak cepat melawan wabah virus korona. Taiwan dengan cepat membatasi dan kemudian melarang kedatangan dari China daratan, Hong Kong, dan Makau.

Saat ini di Taiwan ada 32 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan satu kematian.

Wabah virus korona kini hanya menambah ketegangan antara Taiwan dan China.

China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan membuat kawasan itu tetap 'beku' dari keanggotaan badan internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dan Taiwan sejak lama menjadi sasaran serangan internet China yang berusaha merusak kepercayaan publik pada pemerintahan Tsai.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut