Taiwan Minta Dipisahkan dari China Soal Penghitungan Jumlah Korban Virus Korona
TAIPEI, iNews.id - Taiwan tak ingin disatukan dengan China soal penghitungan jumlah korban virus korona atau Covid-19. Saat ini ada 22 kasus virus korona di Taiwan sementara China 72.400 lebih.
Tak cuma itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Taiwan dalam status berisiko sangat tinggi virus korona karena terseret China, padahal kondisinya tak separah di Negeri Tirai Bambu. WHO menganggap Taiwan bagian dari China sehingga penghitungannya digabungkan.
Untuk itulah Taiwan mendesak WHO memisahkan wilayah mereka dalam penghitungan jumlah korban.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan, wilayahnya tak berada di bawah pemerintahan China sehingga tak seharusnya dicap sebagai berisiko tinggi.
"Kami mendesak WHO untuk bersikap profesional dan netral. Pisahkanlah kami dari klaim tak masuk akal China. Jangan tersandera oleh China," kata Joanne, dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2020).