Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

China Geram Kapal Perang Inggris Lintasi Selat Taiwan: Simpan Niat Jahat!

Senin, 27 September 2021 - 20:38:00 WIB
China Geram Kapal Perang Inggris Lintasi Selat Taiwan: Simpan Niat Jahat!
China mengecam kehadiran kapal perang Inggris HMS Richmond di Selat Taiwan (Foto: Royal Navy)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China mengecam keras kehadiran kapal perang Inggris HMS Richmond di Selat Taiwan, Senin (27/9/2021). Kapal perang frigate tersebut melintasi perairan sensitif itu dalam pelayaran menuju Vietnam.

Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyebut pelayaran itu sebagai perilaku yang menyimpan niat jahat. Militer China, menggunakan kapal dan pesawat tempur, juga membuntuti HMS Richmond dan memberikan peringatan.

"Perilaku semacam ini menyimpan niat jahat dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Pasukan komando armada selalu menjaga tingkat kewaspadaan tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters.

Posting-an di akun Twitter HMS Richmond menyebutkan, kapal melintasi selat menuju Laut China Timur untuk ambil bagian dalam operasi penegakan sanksi PBB terhadap Korea Utara (Korut).

Hubungan antara China dan Inggris tegang terkait beberapa isu, mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia (HAM).

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng mengatakan tidak mengetahui misi kapal asing di Selat Taiwan.

"Ketika mereka melintasi Selat Taiwan, militer negara kami akan mencari tahu kondisi, tapi tidak akan ikut campur," katanya, seraya menambahkan mereka terus mengawasi semua pergerakan kapal di dekat Taiwan.

Perairan sensitif itu juga kerap dilintasi kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) memicu kemarahan China. 

China mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya dan meningkatkan tekanan militer dan politik untuk memaksa wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri itu menerima kedaulatan Negeri Tirai Bambu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut