TOKYO, iNews.id - Hong Kong adalah bagian dari China tidak peduli apa yang terjadi. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, setelah pemilu tingkat kota di Hong Kong dimenangkan gerakan pro-demokrasi.
Hasil pemilu kota di kota semi-otonom itu mengirim pesan jelas ke pemerintah China tentang dukungan publik atas gerakan protes yang mencengkeram wilayah itu selama berbulan-bulan.
NATO Bisa Lumpuhkan Jet-jet Tempur Rusia Tanpa Senjata Canggih, Ini Caranya
Penghitungan suara masih berlangsung setelah jumlah suara yang dicatat, namun hasil sementara menunjukkan bahwa kandidat yang mendukung demokrasi merebut suara mayoritas dari 18 dewan distrik.
"Ini belum hasil akhir. Mari kita tunggu hasil akhirnya, oke? Namun, jelas bahwa apa pun yang terjadi, Hong Kong adalah bagian dari China dan wilayah administrasi khusus China," kata Wang, kepada wartawan setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo.
"Segala upaya untuk mengacaukan Hong Kong, atau bahkan merusak kemakmuran dan stabilitasnya, tidak akan berhasil."
Hong Kong diguncang oleh protes pro-demokrasi selama berbulan-bulan di tengah kekhawatiran China mengabaikan hak-hak khusus kota pusat keuangan itu, termasuk kebebasan berbicara dan peradilan yang independen.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku