BEIJING, iNews.id – Pengadilan China menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada seorang profesor Taiwan, Shih Cheng Ping. Pria itu dituduh melakukan spionase.
Vonis tersebut dijatuhkan sebulan setelah Shih membuat semacam “pengakuan” di televisi milik media pemerintah.
Armada Kapal Selam Baru, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen: Ini untuk Lindungi Kedaulatan Kami
Kantor Urusan Taiwan di Beijing mengungkapkan, Shih—yang juga mantan kepala ekonom untuk konglomerasi China, Huaxia Group—dinyatakan bersalah oleh pengadilan China pada Selasa (24/11/2020).
Shih sempat menghilang setelah melakukan perjalanan ke China daratan pada Agustus 2018. Dia adalah salah satu dari beberapa penduduk Taiwan yang mengaku memata-matai Beijing pada salah satu program yang disiarkan stasiun televisi China, CCTV, Oktober lalu.
CCTV sering kali menyiarkan wawancara dengan para tersangka yang mengaku melakukan kejahatan. Bahkan wawancara itu ditayangkan sebelum mereka muncul di pengadilan. Praktik semacam itu telah lama dikutuk oleh para pengacara dan organisasi HAM karena memaksakan pengakuan di bawah tekanan.
Dalam wawancara itu, Shih mengatakan bahwa dia telah menyampaikan informasi dari sebuah lembaga think tank di China kepada otoritas Taiwan dengan imbalan uang. Dia pun berharap pengalamannya akan menjadi “peringatan” bagi orang-orang lain di Taiwan.
Editor : Ahmad Islamy Jamil