China Isolasi 8 Kota akibat Virus Korona, 25 Orang Meninggal dan 800 Lainnya Terjangkit
BEIJING, iNews.id - China melakukan berbagai upaya untuk menangkal penyebaran virus korona baru. Hingga Jumat (24/1/2020), bandara di delapan kota ditutup. Kota-kota itu merupakan Wuhan dan di sekelilingnya masih di Provinsi Hubei.
Tak hanya itu, otoritas juga menutup jembatan penghubung kota serta menghentikan operasional transportasi kapal penyeberangan, bus, dan kereta.
Kebijakan ini berarti membatasi pergerakan 26 juta penduduk di delapan kota yang sudah ditemukan kasus korona.
Huangshi, kota berpenduduk 2,4 juta jiwa, merupakan daerah terbaru di Hubei yang diisolasi. Terminal feri dan jembatan di atas Sungai Yangtze ditutup.
Pada Kamis malam, perjalanan bus penumpang jarak jauh, bus pariwisata, dan transportasi umum di Kota Qianjiang juga ditutup. Qianjiang merupakan kota berpenduduk hampir 1 juta jiwa.
Kota-kota lain yang menjadi target penghentian aktivitas transportasi adalah Xiantao berpenduduk 1,5 juta jiwa dan Chibi dengan sekitar 500.000 jiwa. Selain itu ada pula Ezhou, Huanggang, dan Lichuan yang juga telah mengumumkan pembatasan perjalanan.
Otoritas kesehatan menyatakan, langkah-langkah itu untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus korona yang telah menginfeksi lebih dari 800 orang dan menewaskan 25 lainnya.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, tepatnya di pasar sea food, meskipun ada pula teori bahwa virus berasal dari ular dan kelelawar.
Penyebaran virus ini menimbulkan kekhawatiran karena memiliki kemiripan dengan sindrom pernapasan akut atau SARS yang menewaskan hampir 650 orang di China dan Hong Kong pada 2002-2003.
Wuhan merupakan kota pertama yang mengalami karantina. Seluruh penduduk maupun pengunjung tak boleh keluar dari kota itu sejak Kamis dinihari kecuali memiliki alasan kuat. Semua perjalanan transportasi dari dan ke Wuhan dihentikan.
Terkait wabah virus korona, Pemerintah Provinsi Hubei membatalkan semua pertunjukan budaya di tempat-tempat umum untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek.
Editor: Anton Suhartono