China Larang Perayaan dan Penggunaan Aksesori Natal di Sekolah
BEIJING, iNews.id - China melarang perayaan Natal di sekolah-sekolah seperti terjadi di salah satu kota di Provinsi Guizhou. Pemerintah setempat mengeluarkan larangan perayaan Natal atas alasan keamanan para siswa.
Pengamat mengatakan, pelarangan ini tak ada kaitannya dengan kampanye pemboikotan invasi budaya Barat.
Seorang pegawai biro pendidikan dan teknologi di Kota Qianxi, Pan, membenarkan larangan tersebut.
"Larangan Natal di sekolah sudah berlangsung selama beberapa tahun demi menjaga keamanan para siswa," ujarnya, dikutip dari Global Times.
Surat edaran tersebut berisi informasi bahwa para pelajar dilarang merayakan Natal. Selain itu anak-anak juga dilarang berpakaian dengan tema Natal di gereja atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.
Meskipun ada larangan di beberapa kota, perayaan Natal ala China mudah didapati di jalan-jalan utama beberapa kota sejak pekan lalu.
Bahkan hampir semua mal, restoran, dan perkantoran di Beijing dihiasi aksesori Natal. Hotel-hotel di Harbin juga berhias Santa Claus dan pohon cemara.
Natal juga menjadi topik hangat platform media sosial Weibo sejak Selasa (24/12/2019).
Natal bukan hari libur nasional di China. Sekolah dan perkantoran beroperasi seperti biasa. Namun Kedutaan Besar RI di Beijing dan beberapa perwakilan RI di China, Hong Kong, dan Taiwan, libur selama 2 hari yakni pada 24 dan 25 Desember 2019, mengikuti kalender resmi pemerintah.
Editor: Anton Suhartono