BEIJING, iNews.id - Pihak berwenang di ibu kota China, Beijing, memerintahkan kedai-kedai dan restoran-restoran yang menjual sajian halal untuk menghapus tulisan Arab dan simbol-simbol yang berhubungan dengan Islam dari papan nama restoran.
Langkah pemerintah Kota Beijing itu merupakan bagian dari gerakan "sinicize" atau membaurkan populasi Muslim di negara itu dengan budaya China.
Trump Makin Agresif, Pasukan AS Serbu Kapal Kargo yang Berlayar dari China ke Iran
Para pegawai di 11 restoran dan toko-toko di Beijing, yang menjual produk-produk halal dan dikunjungi oleh Reuters baru-baru ini, mengatakan para pejabat meminta mereka mencopot gambar-gambar yang berhubungan dengan Islam. Contohnya adalah gambar bulan sabit dan logo halal dalam aksara Arab.
Seorang manajer restoran mie di Beijing diperintahkan oleh petugas otoritas China untuk menutup logo "halal" yang tertulis dalam bahasa Arab. Para petugas bahkan menyaksikan manajer itu menutup logo itu.
"Mereka mengatakan ini budaya asing dan Anda harus menggunakan lebih banyak budaya China,” kata manajer itu, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (1/8/2019).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku