Tidak diketahui dengan pasti apakah restoran seperti itu sudah diminta untuk menutup aksara Arab dan simbol-simbol Muslim. Seorang manajer di restoran lainnya belum mencopot logo aksara Arab.
Dia mengaku sudah diminta untuk mencopot logo itu, tapi masih menunggu logo baru.
Beberapa toko besar yang dikunjungi Reuters menggantikan logo mereka dengan istilah China untuk kata halal –'qing zhen'. Sedangkan yang lainnya hanya menutup aksara Arab dan gambar-gambar Islam dengan stiker.
Zha Xi, seorang pejabat dari Komisi Nasional Urusan Etnis, mengatakan kepada Reuters bahwa konstitusi China melindungi hak-hak hukum dan kepentingan semua kelompok minoritas. Dia menolak memberikan rincian mengenai peraturan nasional yang dikutip oleh komite etnis dan agama di Kota Beijing.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku