China Rotasi Ribuan Pasukan di Hong Kong, Tegaskan Akan Pulihkan Stabilitas
Para pengamat memperkirakan, jumlah personel PLA yang berada di Hong Kong saat ini antara 8.000 dan 10.000 orang yang ditempatkan di beberapa pangkalan.
Meski militer China mengklaim rotasi yang berlangsung pada Kamis dini hari itu rutin dilaksanakan, pelaksanaannya berlangsung beberapa hari sebelum rencana aksi unjuk rasa dan pawai besar-besaran di Hong Kong, menandai kelanjutan demonstrasi prodemokrasi yang sudah berlangsung selama 3 bulan.
China mengecam aksi unjuk rasa itu dan menuduh Amerika Serikat dan Inggris mencampuri urusan dalam negerinya.
Negara itu juga mengancam bahwa intervensi militer sangat mungkin dilakukan di Hong Kong.
Pada Selasa China memperingatkan negara asing tak ikut campur dalam unjuk rasa di Hong Kong, setelah pertemuan G7 menyerukan dihentikannya kekerasan.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam juga tidak mengesampingkan kemungkinan meminta bantuan militer untuk memadamkan protes.
Lam mengatakan kekerasan dalam aksi unjuk rasa belakangan ini semakin serius. Meski demikian dia yakin pemerintah administratif masih bisa menangani krisis ini sendiri.
Editor: Anton Suhartono