Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia
Advertisement . Scroll to see content

China Sebut AS Gelapkan Informasi, Bawa Dunia Kembali ke Zaman Primitif

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 07:40:00 WIB
China Sebut AS Gelapkan Informasi, Bawa Dunia Kembali ke Zaman Primitif
China dan Amerika Serikat (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

"Mereka dengan jahat menciptakan konfrontasi politik dan merusak kerja sama multilateral. Amerika Serikat, melawan tren zaman, menjadi penghancur terbesar tatanan internasional yang ada dan mencoba segala cara untuk membawa dunia kembali ke zaman hutan," lanjutnya.

Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) pada Jumat (2/10/2020) menyesali tuduhan Menteri DeVos yang dibuat pada pertemuan Majelis Umum PBB pada Kamis dalam peringatan konferensi wanita 1995.

Sementara itu, Direktur Eksekutif UNFPA Natalia Kanem mengatakan kepada wartawan bahwa setiap pemaksaan terhadap perempuan bertentangan dengan praktik dan kebijakan lembaga itu.

"Kami memberikan prioritas tertinggi pada kesehatan seksual dan reproduksi sukarela, hak, dan prosedut," katanya.

"Kami telah mengundang peninjauan, dalam kasus UNFPA, praktik dan prosedur kami di negara China, dan selama empat tahun terakhir, Amerika Serikat belum mengunjungi program kami," lanjutnya.

Presiden AS Donald Trump memotong dana untuk UNFPA pada 2017, dengan pertimbangan negara itu mendukung program aborsi paksa atau sterilisasi paksa. PBB mengatakan bahwa itu merupakan persepsi yang tidak akurat.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut