China Sebut Israel Tak Kreatif Selesaikan Konflik, Selalu Gunakan Kekuatan Militer
BEIJING, iNews.id - Ketegangan diplomatik antara China dan Israel memanas setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Beijing terlibat dalam blokade informasi terhadap negaranya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Kedutaan Besar China di Israel menyatakan keterkejutannya dan menegaskan bahwa klaim Netanyahu sama sekali tidak berdasar.
“China terkejut dengan pernyataan yang dibuat oleh pemimpin Israel. Tuduhan itu sepenuhnya salah,” kata juru bicara Kedubes China, dikutip dari Global Times, Jumat (19/9/2025).
Menurut Beijing, kritik yang berkembang di media sosial terhadap Israel tidak bisa dikaitkan dengan kebijakan pemerintah China. Tuduhan itu, lanjutnya, justru berpotensi merusak hubungan bilateral kedua negara.
Sindiran Keras untuk Israel
Selain membantah tuduhan Netanyahu, China juga melontarkan sindiran keras terhadap pendekatan Israel dalam menyelesaikan konflik Gaza.
Menurut juru bicara Kedubes, Israel terlalu mengandalkan kekuatan militer dan kurang memiliki kreativitas dalam diplomasi.
“Israel membutuhkan kebijaksanaan politik dan diplomasi kreatif, bukan hanya operasi militer dan pengeboman tanpa henti,” ujarnya.
China menegaskan, masyarakat internasional telah bersatu menyerukan gencatan senjata segera serta pembebasan para sandera. Namun, Israel justru terus mengandalkan kekuatan militer yang memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.