Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

China Tegaskan Lanjutkan 'Pelatihan' bagi Muslim Uighur di Kamp-Kamp Tahanan

Senin, 09 Desember 2019 - 12:54:00 WIB
China Tegaskan Lanjutkan 'Pelatihan' bagi Muslim Uighur di Kamp-Kamp Tahanan
Foto ini diambil pada 4 Juni 2019 menunjukkan bendera Tiongkok yang berkibar di atas masjid Juma di kawasan kota tua Kashgar yang dipugar, di wilayah Xinjiang barat China. (FOTO: Greg Baker | AFP | Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

"Saat ini, mereka yang ada di pusat-pusat itu telah menyelesaikan kursus mereka," katanya.

Dia menyebut, ada orang yang masuk dan keluar dari kamp itu.

"Selain pusat-pusat pelatihan, langkah selanjutnya pemerintah Xinjiang adalah melanjutkan pelatihan pendidikan harian, rutin, normal, dan terbuka untuk kader desa, anggota partai pedesaan, petani, penggembala, dan lulusan sekolah menengah dan menengah yang menganggur," lanjutnya, tanpa informasi lebih lanjut.

Bulan lalu, New York Times memperoleh 403 dokumen tentang tindakan keras China yang kontroversial terhadap sebagian besar etnis minoritas Muslim di wilayah barat laut, Xinjing. Dalam dokumen itu termasuk pidato yang tidak dipublikasikan oleh Presiden China Xi Jinping yang mendesak para pejabat agar menunjukkan sikap 'tidak ada ampun' pada minoritas.

Dokumen pemerintah International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) menunjukkan bagaimana pejabat lokal diperintahkan memantau tahanan kamp dan mencegah mereka melarikan diri.

Setelah awalnya menyangkal keberadaan kamp pendidikan ulang, China akhirnya mengakui membuka "pusat pendidikan kejuruan" di Xinjiang yang bertujuan mencegah ekstremisme dengan mengajarkan bahasa Mandarin dan keterampilan kerja.

Para mantan tahanan menggambarkan fasilitas Xinjiang sebagai kamp indoktrinasi yang merupakan bagian dari kampanye memberantas budaya dan agama Uighur.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan media asing, termasuk AFP, melaporkan bahwa dokumen-dokumen resmi dan gambar-gambar satelit menunjukkan fasilitas dilengkapi dan dijalankan seperti penjara.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut