Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis
Advertisement . Scroll to see content

China Temukan Istana Berusia 5.300 Tahun

Kamis, 14 Januari 2021 - 09:56:00 WIB
China Temukan Istana Berusia 5.300 Tahun
Arkeolog China temukan istana kuno berusia 5.300 tahun (Foto: Xinhua)
Advertisement . Scroll to see content

ZHENGZHOU, iNews.id - Arkeolog China menemukan istana tertua berlokasi di Provinsi Henan. Penemuan ini memperpanjang peradaban sejarah negara itu dalam membangun istana sekitar 1.000 tahun.

Presiden Masyarakat Arkeologi China Wang Wei, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (14/1/2021), mengatakan, istana yang ditemukan di situs Shuanghuaishu itu diyakini merupakan bukti kunci dari asal-usul peradaban China yang berusia lebih dari 5.000 tahun.

Situs Shuanghuaishu berada di lahan seluas 1,17 juta meter persegi, terletak di tepi selatan Sungai Kuning di kotapraja Heluo, Gongyi, Henan. Lokasi ini merupakan ibu kota Kerajaan Heluo kuno yang diketahui berusia sekitar 5.300 tahun dan menjadi saksi asal muasal peradaban China.

Reruntuhan istana kuno yang ditemukan itu dibangun di atas tanah dengan platform tinggi seluas sekitar 4.300 meter persegi, sarat dengan fondasi struktur bangunan. 

Aktivitas penggalian juga mengungkap secara jelas tata letak dari dua bagian penting struktur bangunan.

Di bagian barat lahan tersebut terdapat halaman dengan bentuk persegi panjang. Sementara di luar dinding selatan terdapat alun-alun seluas hampir 880 meter persegi. Penemuan itu menunjukkan tata letak istana kuno yang khas, di mana wilayah administratif istana kerajaan berada di depan tempat tinggal.

"Penataan ruang dari halaman yang begitu besar dan kota istana yang menempatkan wilayah administratif di depan ruang keluarga kerajaan, ini melahirkan metode pengkajian terhadap arsitektur istana di China," ujar He Nu, peneliti di Akademi Ilmu Sosial China. 

Dia menambahkan, tata letak istana kuno itu secara langsung memengaruhi perencanaan ibu kota di dinasti berikut, termasuk Xia dan Shang.

Sementara itu Direktur Institut Penelitian Relik Budaya dan Arkeologi Kota Zhengzhou Gu Wanfa mengatakan, halaman lain yang terletak di bagian timur situs itu memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi. Di sana terdapat tiga gerbang megah.

Sebelumnya, para arkeolog menggali istana kuno paling awal di China di situs peninggalan Erlitou. Situs tersebut berfungsi sebagai ibu kota untuk periode pertengahan dan akhir Dinasti Xia (sekitar 2070-1600 SM), dinasti paling awal di China. 

Penemuan terbaru ini bisa membantu menentukan sistem istana China ke tanggal yang lebih awal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut