China Ultimatum Ceko setelah Tokoh Oposisi Kunjungi Taiwan
"Hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayahnya," bunyi pernyataan resmi Kedubes China di Praha seperti dikutip dari AFP, Minggu (6/9/2020).
"Tidak peduli manipulasi apa yang dilakukan oleh otoritas Taiwan dan pasukan anti-China, mereka tidak dapat mengubah ini," lanjut isi pernyataan.
Pada Senin kemarin, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menggambarkan kunjungan tersebut sebagai sebuah provokasi, dan memperingatkan Vystrcil akan membayar mahal atas tindakan piciknya itu.
Selama berada di Taiwan, Vystrcil sempat memberikan pidato di Parlemen Taiwan dan bertemu Presiden Tsai Ing-wen. Dalam pidatonya, tokoh opsisi Ceko itu memandang Taiwan sebagai negara yang berdaulat.
Hubungan antara China dan Ceko mengalami gangguan disebabkan pada Oktober tahun lalu pemerintahan ibu kota Praha yang dipimpin oleh walikota dari Partai Bajak Laut menarik diri dari kesepakatan dengan Beijing atas desakan pada kebijakan Satu China.
Wali Kota Praha, Zdenek Hrib, yang menjadi anggota delegasi Vystrcil kemudian menandatangani perjanjian kemitraan dengan Taipei pada Januari 2020. Langkah ini memicu kemarahan Beijing.
Editor: Arif Budiwinarto