Di tenggara di Provinsi Balochistan, setidaknya 19 orang tewas.
"Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak," kata kata Mohammad Younus, seorang pejabat dengan otoritas manajemen bencana provinsi, kepada AFP.
Dia mengatakan ratusan orang masih terlantar.
Juru bicara Otoritas Penanggulangan Bencana Alam, Ahmad Tamim Azimi, mengatakan di seberang perbatasan di Afghanistan, lebih dari 300 rumah hancur atau sebagian rusak di seluruh negeri.
"Bidikan dingin, hujan salju lebat dan hujan yang mulai dua minggu lalu telah menyebabkan kerusakan," katanya.
Sebagian besar korban, kata dia, tewas disebabkan setelah atap runtuh di bawah salju tebal.
Wilayah yang paling terdampar adalah provinsi selatan Kandahar, Helmand, Zabul, dan Herat barat.
Di Herat, tujuh orang -semua anggota keluarga yang sama dan termasuk anak-anak- meninggal ketika atap mereka ambruk.
Musim dingin yang dahsyat sering kali menelan banyak korban di pegunungan Afghanistan. Negara itu tetap miskin meski ada miliaran dolar bantuan dari komunitas internasional.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku