Curahan Hati Istri Tentara yang Tewas saat Evakuasi 12 Remaja Thailand
"Di mata orang lain, dia menyenangkan. Bagiku aku sangat mencintainya, aku sangat mencintainya. Setiap hari sebelum dia berangkat kerja kami mengatakan kami saling mencintai. Saman pernah berkata, kami tidak pernah tahu kapan kami meninggal, kami tidak bisa mengendalikan itu, jadi kami perlu menghargai setiap hari milik kami," katanya.
Ayah Saman, Wichai Gunan, mengaku bangga dengan putranya, meski sangat terpukul atas kematiannya.
"Ayah menyayangimu," ujar Wichai.
Seorang rekan menemukan Saman tidak sadarkan diri di air saat memasok oksigen ke dalam gua. Dia berusaha memompa jantung Saman namun nyawanya tak tertolong.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn memerintahkan pemberian penghargaan penuh saat pemakaman Saman.
Pada Selasa (10/7) malam, anggota terakhir dari kelompok 13 dari tim sepak bola "Wild Boars" dibawa keluar dari gua.
Misi penyelamatan berhasil setelah para korban berada di gua selama 18 hari.
Editor: Nathania Riris Michico