Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Dari Bisnis Bunga Lesu hingga Pasangan Batal Nikah, Virus Korona Buat Hari Valentine Kelabu

Jumat, 14 Februari 2020 - 16:21:00 WIB
Dari Bisnis Bunga Lesu hingga Pasangan Batal Nikah, Virus Korona Buat Hari Valentine Kelabu
Seorang pria mengenakan masker saat membeli bunga di Hari Valentine di Hong Kong, 14 Februari 2020. (FOTO: Philip FONG / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Risiko terinfeksi virus korona membuat sebagian besar pasangan muda di China memilih tinggal di rumah saat Hari Valentine. Virus korona juga menyebabkan bisnis bunga dan souvenir Hari Valentine lesu.

Bisnis di seluruh negeri, dari toko bunga hingga ruang konser tutup, sehingga para pasangan tidak punya pilihan selain mendekam di rumah.

Kepada AFP, Jumat (14/2/2020), penjual toko bunga Xian Hua Ge di Beijing mengatakan penjualan anjlok hingga 70 persen dari tahun lalu, karena banyak yang belum kembali ke kota untuk bekerja.

Seorang pekerja di Romanti Fresh Flowers mengatakan, penjualan turun hingga 50 persen. Sebagian besar karena pelanggan takut tertular virus melalui staf yang yang mengirim bunga, sementara toko lain mengatakan mereka tidak punya stok.

Industri pernikahan di China juga terpukul akibat wabah korona, setelah pemerintah China mendesak pasangan menunda pernikahan mereka awal bulan ini.

Zhu He (25) menunda pernikahannya karena ketakutan virus korona. Dia mengatakan dirinya dan tunangannya awalnya berencana menikah di Hari Valentine.

Pernikahan itu ditunda karena wabah, kata Zhu, yang tinggal di Kota Guangzhou.

"Kami merencanakan untuk pergi bersama (dengan orangtua saya)," katanya, kepada AFP.

"Sekarang, mereka tidak akan datang meskipun kita semua tinggal di Guangzhou."

"Mereka berdua tidak bisa mengemudi dan saya tidak terlalu mempercayai angkutan umum," kata Zhu, khawatir tentang risiko terinfeksi.

Saat in, virus korona sudah menginfeksi hampir 64.000 orang dan menewaskan lebih dari 1.350 di China. Virus korona juga memicu pembatasan transportasi, penutupan restoran, dan penutupan lokasi wisata.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut