Delegasi Rusia dan Ukraina Adu Jotos dalam Pertemuan Kerja Sama Ekonomi di Turki
ANKARA, iNews.id - Perkelahian terjadi antara tokoh politik Ukraina dan Rusia dalam pertemuan puncak Majelis Parlemen Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam (PABSEC) di Ankara, Turki. Video perkelahian keduanya viral di media sosial.
Rekaman itu diunggah oleh seorang koresponden khusus untuk Kiev Post sekaligus penasihat politik, Jason Jay Smart di akun Twitternya pada Jumat (5/5/2023) dini hari. Rekaman itu telah ditonton lebih dari 3 juta kali pada Jumat pagi.
Perkelahian itu terjadi pada Kamis (4/5/2023). Dilansir dari Anadolu, pertemuan itu merupakan ajang di mana negara-negara di kawasan Laut Hitam berkumpul untuk membahas cara mengembangkan hubungan multilateral dan bilateral di bidang ekonomi, teknologi, dan sosial.
Huru-hara itu dimulai saat anggota Parlemen Ukraina berusaha mengganggu pidato delegasi Rusia. Ola Timofeeva, seorang politikus dari Partai Rusia Bersatu, menyematkan pita St George yang merupakan simbol agresi Rusia di jaketnya saat pidato. Sementara di saat yang sama, delegasi Ukraina, Oleksandr Marikovskyi mencoba mengibarkan bendera kuning dan biru.
Namun, politisi Rusia itu menghentikannya dengan marah. Dia menghentikan pidato dan merebut bendera Ukraina.
"Saya tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu ketenteraman dan ketertiban acara. Jika seseorang memiliki niat seperti itu, mereka harus meninggalkan ruangan," katanya.
Dia menambahkan, setiap orang dapat mengungkapkan pendapat dan ide mereka secara lisan, tetapi garis itu dilanggar.
"Tidak ada yang salah dengan ini. Namun, jika upaya dilakukan, tempat pertemuan hari ini akan berhenti menjadi acara parlemen dan berubah menjadi gerakan jalanan," katanya lagi.
Marikovskyi lalu mencoba mengambil kembali bendera tersebut sembari memberikan jotosan kepada delegasi Rusia. Hingga akhirnya terjadilah adu fisik di antara keduanya.
Insiden tersebut menyoroti ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina, yang telah diperburuk oleh konflik yang sedang berlangsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina Timur. Konflik yang dimulai pada Februari tahun lalu, kini telah menyebar ke kota-kota besar seperti Kiev, Kherson, Odesa, dan Bakhmut.
Editor: Umaya Khusniah