Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat
Advertisement . Scroll to see content

Demo Anti-Lockdown Berujung Rusuh, Polisi Tangkap Puluhan Orang Pendukung Teori Konspirasi

Minggu, 13 September 2020 - 18:06:00 WIB
Demo Anti-Lockdown Berujung Rusuh, Polisi Tangkap Puluhan Orang Pendukung Teori Konspirasi
Polisi menangkap puluhan orang dalam aksi demonstran anti-lockdown di Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria. (foto: Sydney Morning Herald)
Advertisement . Scroll to see content

Polisi menangkap 74 orang dan menjatuhkan hukuman denda pada 176 orang lainnya dalam insiden tersebut. Seorang pria yang diyakini sebagai 'agitator utama' menghadapi tuduhan penghasutan, sedangkan lainnya didakwa melakukan penyerangan pada polisi.

Perdana Menteri Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, menyebut para pengunjuk rasa egois. Dia juga memastikan unjuk rasa yang digelar kelompok anti-lockdown tidak akan berpengaruh pada kebijakan pembatasan wilayah.

"Tidak ada yang menikmati kenyataan yang kita hadapi, tapi tidak ada dari kita yang memiliki pilihan untuk mengabaikan kenyataan yang kita hadapi," katanya.

"Kita tidak bisa membuka (kota) sekarang dan tetap membiarkannya terbuka. Itu tidak akan aman," lanjutnya.

Pemerintah Kota Melbourne memberlakukan pembatasan kunjungan rumah ke rumah, dan membatasi perjalanan tidak lebih dari lima kilomter hingga 26 Oktober mendatang.

Negara bagian Victoria menjadi epicenter gelombang kedua Covid-19 di Australia. Kasus infeksi di wilayah selatan benua Australia itu mencapai 19.800 dan 716 total kasus kematian. Situasi inilah yang mendorong pemerintah negara bagian memberlakukan jam malam dan pembatasan wilayah.

Terlepas dari gelombang kedua Covid-19 di Victoria, Australia relatif berhasil dalam menahan laju penularan virus. Sejauh ini, dalam 24 jam terakhir Australia hanya mencatat enam kasus baru, sedangkan akumulasi kasus positif Covid-19 di Negeri Kanguru mencapai 26.607 dan 803 angka kematian.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut