Demonstran Israel Kecam Netanyahu, Serukan Mogok sampai Semua Sandera di Gaza Bebas
“Kita bersatu dalam satu tuntutan sederhana yang ditujukan kepada pemerintah Israel, ajukan proposal di atas meja hari ini untuk kesepakatan yang menyeluruh, untuk mengakhiri perang dengan imbalan pemulangan sandera. Tidak ada slogan, tidak ada sabotase, tidak ada tuntutan yang kita tahu tidak akan diterima oleh pihak lain,” kata Vicky Cohen, ayah dari sandera Nimrod.
“Sudah waktunya untuk mengakhiri mimpi buruk mengerikan yang telah dialami seluruh penduduk ini selama 22 bulan,” katanya lagi.
Aksi mogok nasional pertama kali diumumkan keluarga sandera sejak pekan lalu setelah Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana Netanyahu memperluas perang dan mengambil alih Kota Gaza.
Hingga Minggu sore, polisi Israel menangkap 38 demonstran atas tuduhan mengganggu ketertiban.
Organisasi buruh terbesar Israel, Histadrut, tidak bergabung dalam aksi mogok tersebut, namun organisasi mendorong para pengusaha untuk mengizinkan para pekerjanya berpartisipasi.
Meski demikian banyak perusahaan teknologi, kantor bantuan hukum, institusi pendidikan, dan perusahaan swasta mengumumkan partisipasi dan dukungan, serta warga yang akan mengambil cuti atau tidak melakukan transaksi bisnis.
Presiden Israel Isaac Herzog mengungkapkan dukungan kepada keluarga para sandera dalam demonstrasi tersebut.
"Seluruh rakyat Israel cemas, khawatir, dan ingin para sandera pulang. Tidak ada satu pun perempuan atau laki-laki Israel yang tidak menginginkan mereka pulang," kata Herzog.
Editor: Anton Suhartono