Demonstrasi di Irak: 30 Orang Tewas dan 2.300 Lain Terluka
Sumber-sumber lokal mengatakan, sayap militer gerakan Sadrist, Saraya Al Salam, bentrok dengan militan Gerakan Asaib Ehlilhak yang pro-Iran di Dhi Qar.
Senjata-senjata berat digunakan selama bentrokan, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.
Sementara itu, para demonstran mulai melakukan aksi duduk dengan mendirikan tenda di Lapangan Tahrir di Baghdad.
Komando Operasi Gabungan Angkatan Darat memperingatkan agar tidak mengambil tindakan keras bagi mereka yang mengeksploitasi demonstrasi dengan membunuh atau melukai orang, membakar properti negara, dan pribadi dan menjarah mereka.
"Kami meminta para demonstran untuk tidak mengizinkan orang-orang seperti itu bergabung dalam protes," demikian pernyataan angkatan darat, seperti dilaporkan Anadolu, Sabtu (26/10/2019).
Selama sebulan terakhir, Irak dilanda aksi protes massa anti-korupsi yang menewaskan ratusan orang. Pemerintahan Irak berturut-turut gagal mengakhiri nepotisme dan korupsi ketika pemerintah saat ini berjuang mengakhiri salah kelola dana publik.
Menurut angka Bank Dunia, Irak memiliki tingkat pengangguran kaum muda yang tinggi sekitar 25 persen. Iran juga menempati peringkat sebagai negara ke-12 paling korup di dunia oleh beberapa organisasi transparansi.
Editor: Nathania Riris Michico