Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja: Sengketa Berdarah yang Tak Kunjung Usai

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:36:00 WIB
Deretan Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja: Sengketa Berdarah yang Tak Kunjung Usai
Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja kembali pecah pada Kamis (24/7), menandai babak baru dari rangkaian panjang bentrokan kedua negara sejak lama (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja kembali pecah pada Kamis (24/7/2025), menandai babak baru dari rangkaian panjang bentrokan kedua negara yang sudah berlangsung lebih dari seabad. 

Meski beberapa kali diselesaikan secara diplomatik dan melalui jalur hukum internasional, sengketa wilayah di sepanjang perbatasan dua negara ASEAN ini terus menyulut ketegangan, bahkan memicu korban jiwa.

Deretan konflik bersenjata Thailand dan Kamboja dalam sejarah modern:

1. Bentrokan Pertama pada 2008

Konflik bersenjata modern dimulai pada 2008 ketika kedua negara saling tuding sebagai pemicu serangan di sekitar kuil Preah Vihear. 

Ketegangan meningkat karena Thailand memasukkan kuil tersebut sebagai situs warisan nasional, memicu protes keras dari Kamboja. Insiden tersebut menewaskan sejumlah tentara dan menandai periode bentrokan rutin selama beberapa tahun.

2. Pertempuran Mematikan pada 2011

Puncak eskalasi terjadi pada 2011, ketika pertempuran sengit selama 7 hari menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan ribu warga sipil mengungsi. 

Serangan terjadi di sepanjang perbatasan hutan dan situs-situs bersejarah yang diklaim oleh kedua negara. Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan zona demiliterisasi dan penarikan pasukan, kedua negara tetap mempertahankan kehadiran militer hingga saat ini.

3. Putusan ICJ 2013 yang Memperkeruh Situasi

Pada November 2013, ICJ kembali mengeluarkan putusan bahwa seluruh wilayah kuil Preah Vihear adalah bagian dari Kamboja. Thailand diminta menarik semua personel militernya dari wilayah tersebut. 

Namun, keputusan ini tidak diterima secara utuh oleh Thailand dan menciptakan ketegangan diplomatik baru yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi konflik bersenjata.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut