Deretan Perempuan Dunia Pegang Jabatan Militer Top, Ada yang Jadi Kepala Staf Angkatan Bersenjata

JAKARTA, iNews.id - Beberapa perempuan di dunia membuktikan diri mampu mengemban jabatan militer tinggi. Mereka menorehkan sejarah dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lainnya yang berkecimpung di dunia militer. 

Teranyar, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menominasikan Laksamana Lisa Franchetti menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Ini merupakan kali pertama seorang presiden AS menunjuk perempuan untuk memimpin AL. 

Baca Juga

AS Sanksi Keluarga Maduro dan 6 Kapal Pengangkut Minyak Venezuela

Meski demikian, Franchetti harus mendapat persetujuan di Senat sebelum benar-benar menduduki posisi bergengsi itu.

Berikut deretan perempuan di dunia yang memegang jabatan militer tinggi:

Baca Juga

Profil Laksamana Lisa Franchetti, Perempuan Pertama Ditunjuk Jadi Kepala Staf Angkatan Laut AS

1. Lisa Franchetti, AS

Presiden Joe Biden menominasikan Laksamana Lisa Franchetti pada Sabtu (22/7/2023). Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah AL negara tersebut. Saat ini Franchetti menjabat wakil kepala operasi AL AS. 

Baca Juga

Duh, Guru Perempuan Ini Dipenjara karena Berhubungan Seks dengan Siswa

Jika disetujui Senat, Franchetti menjadi perempuan pertama yang menjabat KSAL AS. Perempuan kelahiran 1964 itu bergabung di AL sejak 1985. Dia juga tercatat sebagai perempuan kedua yang mendapat promosi laksamana atau bintang empat.

2. Sharon Nesmith, Inggris

Letnan Jenderal Sharon Nesmith menjabat Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Darat Inggris pada 2022. Tak hanya itu, Nesmith juga merupakan perwira perempuan AD Inggris pertama yang mendapat pangkat jenderal bintang tiga. 

Sebelumnya, Nesmith merupakan Komandan Perwira Umum Perekrutan Angkatan Darat dan Komando Pelatihan Awal pada Januari 2021. 

Perempuan yang lahir pada 1970 itu bergabung di militer dan ditugaskan di Royal Corps of Signals pada 1992. 

3. Alenka Ermenc, Slovenia

Alenka Ermenc merupakan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Slovenia periode 2018-2020. Hal tersebut menjadikan Slovenia satu-satunya negara anggota NATO yang pemimpin pasukannya seorang perwira perempuan. 

Di tahun yang sama, perempuan kelahiran 1963 tersebut juga menerima pangkat Mayor Jenderal. 

Ermenc memulai tugas militer sejak 1991 dengan menjadi anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Slovenia dalam perang kemerdekaan Slovenia dari Yugoslavia.