Di Tengah Pandemi Covid-19, Kota Ini Masih Saja Gelar Festival Daging Anjing
BEIJING, iNewsid – Festival daging anjing di China kembali dibuka. Festival tersebut tak hanya menentang kampanye pemerintah yang menginginkan peningkatan kesejahteraan hewan, tapi juga mengabaikan risiko kesehatan yang tengah disorot akibat wabah virus corona (Covid-19).
Para aktivis satwa berharap penyelenggaraan festival daging anjing di Kota Yulin itu bisa dibatasi mulai tahun ini. “Saya berharap Yulin akan berubah tidak hanya demi hewan tetapi juga untuk kesehatan dan keselamatan warganya,” kata Peter Li, spesialis kebijakan China pada Humane Society International (kelompok pejuang hak-hak hewan yang didirikan di AS pada 1991).
Festival daging anjing yang berlangsung selama 10 hari di Kota Yulin biasanya menarik ribuan pengunjung. Banyak di antara mereka membeli anjing yang dipajang di kandang-kandang yang sempit.
Pemerintah China sedang menyusun undang-undang baru untuk melarang perdagangan satwa liar dan melindungi hewan peliharaan. Para aktivis pun berharap tahun ini akan menjadi kali terakhir festival diadakan.
“Mengizinkan pertemuan massal untuk berdagang dan mengonsumsi daging anjing di pasar yang ramai dan restoran atas nama festival, menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan,” kata Li, dikutip Reuters.