Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis
Advertisement . Scroll to see content

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kota Ini Masih Saja Gelar Festival Daging Anjing

Senin, 22 Juni 2020 - 16:57:00 WIB
Di Tengah Pandemi Covid-19, Kota Ini Masih Saja Gelar Festival Daging Anjing
Anjing-anjing di dalam kandang yang hendak digunakan dagingnya untuk dikonsumsi (ilustrasi). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Virus corona—yang diyakini berasal dari kelelawar tapal kuda sebelum menular ke manusia di sebuah pasar di Kota Wuhan—telah memaksa China untuk meninjau kembali hubungan masyarakatnya dengan hewan. Negara itu telah berjanji untuk melarang perdagangan satwa liar.

Pada April, Shenzhen menjadi kota pertama di China yang melarang konsumsi daging anjing. Kota-kota lain diperkirakan akan menyusul keputusan itu.

Kementerian Pertanian China juga memutuskan untuk mengklasifikasikan anjing sebagai hewan peliharaan dan bukan hewan ternak, meskipun masih belum jelas bagaimana klasifikasi ulang itu akan memengaruhi perdagangan di Yulin.

Aktivis hak-hak binatang yang ditemui di Yulin pada Sabtu (20/6/2020) lalu, Zhang Qianqian mengatakan, pelarangan festival daging anjing di kota itu hanya soal waktu. “Dari apa yang kami pahami berdasarkan percakapan kami dengan penjual daging, para pejabat pemerintah mengatakan bahwa konsumsi daging anjing tidak akan diizinkan di masa depan. Tetapi melarang konsumsi daging anjing akan sulit dan akan memakan waktu,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut