Diancam Bunuh, Remaja Saudi yang Kabur dari Rumah Dikawal Ketat
Sejak aktif di Twitter, Rahaf kerap mendapat ancaman pembunuhan. Hal ini yang membuat lembaga yang mengurus pengungsian di Toronto, Costi, menyewa pengawal khusus bagi Rahaf.
Direktur Eksekutif Costi, Mario Calla, mengatakan, saat ini Rahaf masih mengkhawatirkan keselamatannya.
"Demi memastikan dia tak pernah sendirian. Sulit untuk mengatakan bagaiamana seriusnya ancaman ini. Kami akan mengurusnya secara serius," kata Calla, dikutip dari Reuters, Rabu (16/1/2019).
Setelah tinggal di Kanada, Rahaf melepas nama keluarga Al Qonun. Dalam pernyataan yang dibacakan petugas yang mengurus pengungsian, Saba Abbas, Rahaf mengatakan dengan yakin bahwa dia didukung masyarakat Kanada dan dunia.
"Saya mengerti semua orang di sini dan di seluruh dunia mendoakan saya dengan baik dan ingin terus mendengar apa yang saya lakukan. Tapi, saya ingin mulai menjalani kehidupan yang normal, sama seperti perempuan muda lainnya yang tinggal di Kanada," kata pernyataan itu.
Rahaf juga berterima kasih kepada Pemerintah Kanada dan Thailand serta komisaris tinggi PBB untuk pengungsian karena membuka jalan baginya untuk pindah ke Kanada.
"Saya salah satu orang yang beruntung. Saya tahu ada perempuan yang hilang setelah mencoba melarikan diri atau tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubah kondisi mereka," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono