Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi M4,0 Guncang Arab Saudi, Ini Penjelasan Pakar
Advertisement . Scroll to see content

Diancam Bunuh, Remaja Saudi yang Kabur dari Rumah Tutup Akun Twitter

Jumat, 11 Januari 2019 - 16:39:00 WIB
Diancam Bunuh, Remaja Saudi yang Kabur dari Rumah Tutup Akun Twitter
Rahaf Mohammed Al Qonun (dua dari kiri) (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Akun Twitter Rahaf Mohamed Al Qonun, remaja Arab Saudi yang kabur dari rumah untuk meminta suaka di Australia, ditutup. Rahaf sengaja menutup akunnya pada Jumat (11/1/2019) siang karena mendapat ancaman pembunuhan.

Perempuan 18 tahun itu meninggalkan rumah sejak pekan lalu untuk terbang ke Australia, namun langkahnya terhenti di Bandara Suvarnabhumi, Thailand. Dia meninggalkan rumah karena mengaku kerap disiksa secara fisik dan mental.

Dokumen perjalanannya, termasuk pasport, sempat disita oleh kedutaan Saudi, namun dikembalikan.

Imigrasi Thailand sempat akan mendeportasinya melalui Kuwait, namun dia menolak dan melawan dengan mengunci diri di kamar hotel bandara. Rahaf mengatakan, keluarga akan memenjarakan bahkan membunuhnya jika dipulangkan.

Setelah muncul desakan dari lembaga HAM dan warganet, deportasi dibatalkan. Sejak itu, dia semakin gencar meminta pertolongan melalui Twitter termasuk mem-posting pesan bahwa hidupnya dalam bahaya jika dipulangkan ke Saudi. Dalam beberapa jam, muncul kampanye di Twitter untuk membantu Rahaf menggunakan tanda pagar #SaveRahaf.

Thailand pun mengurungkan niat untuk mendeportasi lalu menyerahkan Rahaf ke badan PBB yang mengurus pengungsi, UNHCR. Setelah memberikan status pengungsi, UNHCR meminta Australia mempertimbangkan mengizinkan Rahaf bermukim di sana. Australia pun berjanji mempertimbangkan Rahaf mendapat visa kemanusiaan.

Akun Twitter Rahaf, @rahaf84427714, sempat offline pada Jumat siang setelah mem-posting bahwa dia memiliki berita baik dan buruk. Sejam berselang, sempat aktif lagi namun setelah itu hilang.

Nourah, rekan Rahaf, mengatakan dalam cuitannya bahwa temannya itu menerima ancaman pembunuhan.

"Dia menerima ancaman pembunuhan dan karena alasan itu dia menutup akun Twitter," cuit Nourah.

Hal serupa disampaikan jurnalis ABC Australia, Sophie McNeil. Dalam percakapan langsung, Rahaf mengatakan dia dalam kondisi baik dan aman, namun ingin berhenti menggunakan Twitter.

"Dia mendapat banyak ancaman pembunuhan," kata Sophie, di Twitter.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut