Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tak Undang Afrika Selatan di KTT G20 2026, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Dibom AS, Kemampuan Nuklir Iran Mundur 1 hingga 2 Tahun

Kamis, 03 Juli 2025 - 11:42:00 WIB
Dibom AS, Kemampuan Nuklir Iran Mundur 1 hingga 2 Tahun
Fasilitas nuklir Fordow Iran (Foto: Maxar via AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) memperbarui hasil penilaian atas serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Disebutkan, program nuklir Iran mengalami kemunduran 1 hingga 2 tahun dampak dari serangan yang berlangsung pada 22 Juni itu.

"Kami telah menurunkan program mereka 1 hingga 2 tahun. Setidaknya, penilaian intelijen di departemen menilai hal itu," kata Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (3/7/2025).

"Kami kira mungkin mendekati 2 tahun, seperti menurunkan program mereka 2 tahun," kata Parnell, melanjutkan.

Dia menambahkan hasil penilaian AS atas kerusakan di tiga fasilitas nuklir Iran yang menjadi target serangan tidak berubah.

"Hancur total. Kami yakin kemampuan nuklir Iran telah sangat menurun, bahkan mungkin ambisi mereka untuk membuat bom," tuturnya.

Meski demikian, lanjut dia, intelijen AS masih melakukan penilaian. Tak disebutkan bagaimana AS mengetahui situasi di lokasi fasilitas nuklir tersebut karena aksesnya telah ditutup oleh Iran.

Namun biasanya penilaian intelijen didasarkan pada citra satelit serta informasi dari dalam. Meski demikian, Iran pasti akan memperketat komunikasinya pasca-perang dengan Israel.

Meski demikian Parell menegaskan AS tetap berupaya menyelesaikan konflik dengan Iran melalui diplomasi.

"Departemen Pertahanan akan mendukung misi diplomatik untuk melanjutkan perdamaian dengan memastikan bahwa kami mempertahankan kemampuan di seluruh Timur Tengah," kata Parnell.

Presiden Donald Trump dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, lanjut dia, memiliki berbagai opsi militer untuk membela warga serta pasukan AS di Timur Tengah. Namun tak ada perubahan postur militer AS di kawasan.

"Saat ini kami tidak memiliki pembaruan postur pasukan di CENTCOM AOR (area tanggung jawab)," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut