Ditabrak Teman Kelas, Siswi Ini Koma dan Meninggal
Tak lama kemudian, seorang guru menelpon Qin dan mengabarkan jika putrinya mual. Sekolah juga memberi tahunya bahwa putrinya terluka akibat ditabrak di koridor sekolah.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia lupa makan siang pada siang hari. Ini adalah kalimat terakhir yang ditinggalkan putri saya untuk saya. Saya bingung. Saya memarahi para guru, menyalahkan mereka karena tidak mendeteksi masalah lebih awal,” katanya kepada SCMP.
Qin lantas membawa putrinya ke rumah sakit. Dalam pemeriksaan, Ya Tong mengalami pendarahan otak akibat benturan. Anak kecil itu pun koma dan meninggal.
Setelah kematiannya, Qin memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh putrinya. Dia ingin jantung putri kecilnya tetap berdetak meski di tubuh orang lain.
"Saya tidak ingin menjadi pahlawan yang dipuji oleh orang lain. Saya hanya ingin membiarkan jantung putri saya terus berdetak," katanya.
Dia tidak pernah membayangkan akan terlibat dalam donasi organ. Dia mengizinkan organ putrinya, termasuk kornea, jantung dan ginjalnya dinorkan untuk membantu orang lain.
Sekolah yang tidak disebutkan namanya dilaporkan telah meminta maaf kepada Qin. Mereka juga telah memberikan kompensasi kepadanya.
Editor: Umaya Khusniah